Rss

Rabu, 27 Maret 2013

KPK Periksa Setyabudi Tejocahyono

 KPK sudah melakukan pemeriksaan pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 yang lalu kepada Setyabudi Tejocahyono yang merupakan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung beserta dengan ketiga orang lainnya yang tertangkap di dalam operasi tangkap tangan di Bandung pada hari Jumat, 22 Maret 2013 siang hari.
Setelah melakukan pemeriksaan, KPK kemudian baru akan menentukan apakah keempat orang ini akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Ya, status dari keempat orang yang ditangkap tersebut akan dipastikan lagi nanti usai pemeriksaan berakhir. Selain hakim Setyabudi, ketiga orang lainnya yang ditangkap oleh KPK diantaranya adalah pria bernama Asep yang diduga sebagai perantara yang memberikan uang, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat, juga Bendahara Dinas Pengelolaan Keuangan, serta Aset Daerah Kota Bandung Pupung.
Keempat orang itu memang ditangkap di tempat terpisah oleh tim penyidik yang berbeda pula. Yaitu, Setyabudi yang ditangkap bersama dengan Asep di ruangan sang hakim di Pengadilan Negeri Bandung, di Jalan RE Martadinata, Bandung. Bersamaan dengan itu, KPK juga lantas menyita uang tunai Rp 150 juta yang dibungkus dengan kertas koran dan diletakkan di atas meja hakim Setyabudi. KPK juga menyita uang Rp 100 juta dari dalam mobil yang dikendarai oleh Asep dan diparkirkan di luar lingkungan Pengadilan Negeri Bandung.
Dan tidak lama kemudian, tim penyidik KPK lainnya bergerak ke kantor Pemkot Bandung untuk meringkus Herry dan Pupung yang tengah berada di dalam ruangan kerjanya masing-masing. KPK juga menduga, jikalau keempat orang ini ikut terlibat dalam tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan pengurusan perkara korupsi bantuan social (bansos) di Pemkot Bandung.
KPK hingga saat ini memang masih melakukan pengembangan mengenai kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang ikut terlibat di dalamnya.Adapun keempat orang yang telah tertangkap tangan ini telah diperiksa KPK sejak malam itu juga.Setyabudi dan Asep pun tiba di Gedung KPK yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 17.56 WIB dan pukul 17.50 WIB. Sementara Herry dan Pupung tiba sekitar satu jam setelahnya.

Kamis, 14 Maret 2013

Macet Oh Macet

Kalau dengar kata macet sepertinya jadi suatu hal yg biasa deh bagi masyarakat di kota Jakarta ini. Kayaknya sih hampir tiap hari biasanya pada sekitar jam-jam kantor. Kendaraan kayaknya selalu saja kondisi macet sering parah. Beberapa sumber yg sering kita baca disebutkan banyaknya kendaraan bermotor sekarang ini memang sih sudah melebihi daya tampung dari ruas jalan yang ada. Tetapi tidak juga hanya kendaraan mobil tapi sekarang jumlah sepeda motor yang juga udah sangat banyak banget sih. Ini akhirnya membuat jalan jadinya parah banget. Bingung mau gimana coba yg sekarang tinggal di Jakarta kacau balau kayak gini.

Umpama musim ujan pas lebat pasti itu bisa dibilang hampir semua saluran air yang macet tersumbat atau kali biasanya jadi banjir. Bisa dibilang ini memang karena penduduk kota sendiri yg buang limbah sampah sembarangan saja. Kebiasaan dan budaya ini sangat sulit untuk dirubah lagi deh. Belum dengan curah air dari beberapa kali dari sekitar Jakarta. Asal masalahnya karena tidak ada pengelolaan pengaturan air terutama nih pada bagian hulu dari sungai yg memang kurang baik. Dan ini akibat limbah sampah yg memang mampet di kali-kali.

Umpama kita mencoba pikir-pikir lagi mau gimana coba jalan keluarnya? Ini sekedar menghayal saja sih. Untuk jalan keluar sih kita sepertinya masih harus sabar menunggu. Pernah dulu sih beberapa wacana untuk mindahin ibukota tapi kayanya sih ini ga mungkin. Karena tidak bakalan lah segampang itu seperti yg dipikir orang. Ada juga baru-baru ini dgn cara menaikkan down payment dari kredit motor dan mobil. Tujuan nya sih ingin coba supaya orang untuk membeli mobil dan motor. Dahulu kan cuma dengan down payment sekedarnya lah kita udah bisa membawa pulang mobil motor baru. Ya sekarang sih udah lebih sulit lah. Kemarin ini Pemerintah DKI sudah melakasanakan terobosan dan solusi yg bagus seperti contohnya membangun dan menyediakan untuk busway. Solusi ini sih udah dilaksanakan dan punya dampak positif dirasakan oleh masyarakat banyak di Ibukota.